Loading...

Loading

Loading
(You are in the browser Reader mode)

Bab 3— Wahyu/Inspirasi dan Saksi Alkitab

Angel M. Rodríguez

Apa yang Alkitab katakan tentang dirinya sama pentingnya dengan pekabaran yang dikandungnya. Nilai dan khususnya otoritas pekabaran tergantung langsung pada kesaksian Alkitab itu sendiri. Ini menyoroti pentingnya memiliki pemahaman alkitabiah tentang wahyu dan inspirasi. Secara tradisional kata “wahyu” telah digunakan untuk menunjuk pengungkapan diri supernatural dari Tuhan, kehendak, kebenaran, dan rencana-rencana-Nya kepada seorang manusia yang dipanggil untuk menjadi seorang nabi. 1Lihat David A. Pailin, “Revelation,” dalam The Westminster Dictionary of Christian Theology, ed. Alan Richardson and John Bowden (Philadelphia: Westminster, 1983), 503. “Inspirasi” biasanya merujuk pada proses di mana informasi itu dikomunikasikan kepada orang lain oleh para nabi dalam bentuk yang dapat dipercaya. 2Lihat Nigel M. de S. Cameron, “Bible, Inspiration of,” dalam Baker Theological Dictionary of the Bible, ed. Walter A. Elwell (Grand Rapids: Baker, 1996), 60, 61. Definisi-definisi ini berguna tetapi perlu diuji dalam terang Kitab Suci itu sendiri. Dalam studi ini kita akan merangkum beberapa bukti alkitabiah tentang topik wahyu dan inspirasi dan kontribusi Ellen G. White untuk itu, dan akan menyimpulkan dengan diskusi singkat tentang fenomena Kitab Suci itu sendiri. KN 99.1